Selasa, 06 Februari 2018



Kumpulan Racikan Umpan Ikan Nilem yang Harus Kamu Coba


Ikan Nilem, Nilem Mangut atau Melem mempunyai naman latin Osteochilus vittatus ini adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar yang termasuk kedalam anggota Cyprinidae.

penyebaran ikan nilem
siamensis.org
Ikan nilem adalah ikan herbivora yang penyebarannya di Asia Tenggara meliputi Semenanjung Malaya, Tonkin, Thailand, Kalimantan, Sumatera dan Jawa.
Ikan nilem atau melem termasuk ke dalam jenis ikan budidaya yang bisa kita konsumsi, terutama di daerah Jawa, ikan ini sering di jadikan lauk untuk makan bersama keluarga. Pada saat ini ikan nilem sedang di introduksi ke beberapa danau yang berada di Sulawesi.
Pada kali ini kita akan membahas bagaimana cara membuat umpan ikan nilem. Untk memancik ikan nilem atau melem ini ada beberapa hal yang harus kita perhatikan.
Misalnya saat kondisi air yang sedang keruh akibat dari hujan, maka untuk memancing ikan nilem di perlukan umpan alami, contohnya menggunakan udang segar atau yang sudah busuk, kemudian cacing juga bisa. Biasanya cacing yang di sukai itu cacing kandang dan cacing sawah.
Kemudian kalau keadaan air nya normal, bersih maka kita bisa menggunakan umpan racikan dengan menggunakan bahan yang beraroma wangi dan juga segar atau kita juga bisa menggunakan lumut yang halus.

Racikan Umpan Ikan Nilem

ada banyak sekali umpan racikan untuk ikan nilem atau melem mangut ini. Baik disini kita akan membahas kesemua umpan ikan tersebut, diantaranya:

Resep Umpan Ikan Nilem Jurus Pertama


telur bebek untuk pakan ikan
hgtv.com

Bahan yang Dibutuhkan:
  • Telur bebek 2 butir
  • 2 helai daun pandan
  • Ubi jalar (Kukus atau rebus) 1 buah
  • Biskuit marie 1 bungkus
  • Tepung terigu
  • Kejis kraft 1/4 batang
Cara pembuatan:
  • Pertama kita kita ambil putih dan kungingny atelur bebek, di rebus bersamaan dengan daun pandan.
  • Kemudian kita aduk atau kocok sampai air di rebusannya habis. Setelah itu angkat dan pisahkan daun pandannya.
  • Barulah telur kita campur dengan keju kraft yang telah diparut dan juga kita campur dengan biskuit mari di tambah dengan tepung terigu, atur komposisi secukupnya.
  • Kemudian bentuk ikan semau kita dan umpan pun sudah bisa kita gunakan sebagai umpan untuk memancing.

Resep Umpan Ikan Nilem Jurus Kedua


memanfaatkan indomie
food.detik.com

Bahan yang Dibutuhkan:
  • Essens nangka 5 tetes
  • Berkley nomor 9 2 tetes
  • Berkley nomor 11 3 tetes
  • 1 bungkus indomie yang sudah di blender
  • Klik 1 bungkus
  • Roti mari dua lembar
Cara pembuatan:
  • Pertama kita siapka dulu wadah yang akan kita gunakan untuk membuat adonan umpan ikan nilem, kemudian kita masukkan klik 1 bungkus, roti mari 2 lembar serta 1 bungkus indomie yang sudah kita blender atau haluskan.
  • Kesemua bahan tadi kita aduk sampai merata. Setelah itu siapkan 1/4 gelas air kemudian kita teteskan berkley nomor 9 2 tetes saja dan berkley nomor 11 3 tetes di tambah dengan 5 tetes essens nangka, kita aduk kemudian kita tuangkan ke dalam adonan.
  • Kita bisa menambahkan air ke adonan bila di rasa adonan kurang pas. Umpan pun sudah bisa kita gunakan.

Resep Umpan Ikan Nilem Jurus Ketiga


deho pakan ikan nilem
gopena.com

Bahan yang Dibutuhkan:
  • Kinoy 1 bungkus
  • Deho 1 bungkus
  • Pa ikin biru 1 bungkus
Cara pembuatan:
  • Pertama kita campur dulu kinoy dan deho di tambah dengan umpan pancing pa ikin biru, kita campurkan dalam satu wadah, campur sampau pulen. Setelah itu kita haluskan dulu kacang tanah yang sudah di goreng 1/2 gelas dengan menggunakan blender.
  • Setelah di rasa halus kita campurkan saja bersama adonan yang tadi, kemudian kita aduk lagi, kemudian di tambah dengan air hangat secukupnya.

Resep Umpan Ikan Nilem Jurus Keempat


kue kering umpan pancing
satujam.com

Bahan yang Dibutuhkan:
  • Kue kering
  • 1 butir telor
  • frambos (pewangi kue)
Cara pembuatan:
  • Untuk membuatnya caranya sangat mudah, pertama kita remas-remas terlebih dulu kue keringnya kemudian kita campur dengan telur. Setelah itu kita beri pewangi kue, untuk pewangi kue ini kita menggunakan frambos karena sudah terbukti.
  • Sebelum menggunakan umpan ini sebelumnya kita harus berdoa dulu agar tangkapan kita nantinya memuasakan hehe

Resep Umpan Ikan Nilem Jurus Kelima


umpan tempe goreng
pecintaanakyatim.com

Bahan yang Dibutuhkan:
  • Tempe
  • Penggorengan
Cara pembuatan:
  • Di jurus yang kelima ini bahan utama kita hanya menggunakan tempe, cara sangat mudah, cukup kita menggoreng tempe tersebut tanpa memberinya bumbu-bumbu yang aneh. Tapi jangan meremehkan umpan yang satu ini, karena umpan tempe ini sering mendatangkan stike lho.
  • Cobalah sesekali mencoba menggunakan umpan yang sederhana ini, dan lihat hasilnya hehe.

Resep Umpan Ikan Nilem Jurus Keenam


pucuk daun singkong
jj-tropicalfood.com

Bahan yang Dibutuhkan:
  • Pucuk daun singkong
  • Roti tawar
  • Madu atau Sirup (rasa melon atau gula aren)
Cara pembuatan:
  • Pertama yang harus kita lakukan adalah menghasulkan daun singkong dengan cara menumbuknya, setelah itu roti tawar tadi kita remas-remas. Setelah itu barulah masukkan daun singkong dan roti tawar ke dalam sirup atau madu.
  • Campurkan semua bahan tadi, kita aduk sampai merata, sampai adonannya pulen, jika di rasa masih lembek kita bisa menambahkan roti tawar, kemudian di aduk lagi.
  • Umpan pun sudah bisa kita pakai, cobalah umpan ini karena umpan ini sering memenangkan pertandingan memancing.
  https://gopena.net/umpan-ikan-nilem/

Senin, 22 Januari 2018

Cara Service Karburator
      Karburator adalah salah satu alat vital di motor, tanpa karburator mesin motor tidak akan mungkin dapat hidup karena tidak ada yang bertugas untuk mengkabutkan bensin kedalam mesin motor kita.
Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk selalu menservis karburator jika motor mberebet atau 3 bulan sekali supaya motor kita tetap dalam keadaan prima.
      Berikut adalah cara menservis karburator pada motor honda supra, bagi motor merk lain langkah2nya kurang lebih hampir sama perbedaannya cuma pada bentuk baut yang digunakan.

tehnikmotor.blogspot.com
  • lepaskan dulu semua cover body motor, cukup buka sayap kiri kanan saja
  • Setelah itu buka baut 8 yang mengikat karburator dengan mesin motor
  • Lalu lepaskan skep dan copot selang bensin
tehnikmotor.blogspot.com
  • Buka baut mangkok karburator
tehnikmotor.blogspot.com
  • Lalu setelah kelihatan isi karburator lepaskan main jet dan pilot jet, lepas pelampung dan jarumnya dan lepas setelah angin yang ada disisi karburator
tehnikmotor.blogspot.com
  • Bersihkan semuanya, periksa apakah pilot atau main jetnya mampet atau tidak, lalu bersihkan
  • setelah semuanya bersih pasang kembali dengan cara berurutan kebalikan dari proses membuka tadi
  • setelah semua terpasang, pasang kembali karburator kemesin motor prosesnya kebalikan dari proses pelepasan tadi
  • Sekarang hidupkan mesin dan tinggal setel karburator
  • Setel putaran angin karburator caranya putar baut setelan angin sampai mentok kedalam, lalu buka kembali pelan-pelan sampai terdeengar suara  mesin yang paling tinggi dan tidak mberebet gunakan feeling. Itulah kira-kira putaran angin yang pas. Biasanya jika mesin masih gres cuma 1 - 1 1/2 putaran
tehnikmotor.blogspot.com
  • Pasang kembali cover body dan motor siap dikendaraan. 
http://tehnikmotor.blogspot.co.id/2013/12/cara-servis-karburator.html
  • dan berikut ini video cara servise karburator.


 sekian dan selamat mencoba........

Minggu, 23 Oktober 2016

sejarah kabupaten purworejo

 logo kab purworejo

Hasil gambar untuk logo purworejo

 bedug purworejo

Hasil gambar untuk bedug purworejo

 Sejarah Purworejo

 Hamparan wilayah yang subur di Jawa Tengah Selatan antara Sungai Progo dan Cingcingguling sejak jaman dahulu kala merupakan kawasan yang dikenal sebagai wilayah yang masuk Kerajaan Galuh. Oleh karena itu menurut Profesor Purbocaraka, wilayah tersebut disebut sebagai wilayah Pagaluhan dan kalau diartikan dalam bahasa Jawa, dinamakan : Pagalihan. Dari nama “Pagalihan” ini lama-lama berubah menjadi : Pagelen dan terakhir menjadi Bagelen. Di kawasan tersebut mengalir sungai yang besar, yang waktu itu dikenal sebagai sungai Watukuro. Nama “ Watukuro “ sampai sekarang masih tersisa dan menjadi nama sebuah desa terletak di tepi sungai dekat muara, masuk dalam wilayah Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo. Di kawasan lembah sungai Watukuro masyarakatnya hidup makmur dengan mata pencaharian pokok dalam bidang pertanian yang maju dengan kebudayaan yang tinggi.
Pada bulan Asuji tahun Saka 823 hari ke 5, paro peteng, Vurukung, Senin Pahing (Wuku) Mrgasira, bersamaan dengan Siva, atau tanggal    5 Oktober 901 Masehi, terjadilah suatu peristiwa penting, pematokan Tanah Perdikan (Shima). Peristiwa ini dikukuhkan dengan sebuah prasasti batu andesit yang dikenal sebagai prasasti Boro Tengah atau Prasasti Kayu Ara Hiwang.
Prasasti yang ditemukan di bawah pohon Sono di dusun Boro tengah, sekarang masuk wilayah desa Boro Wetan Kecamatan Banyuurip dan sejak tahun 1890 disimpan di Museum Nasional Jakarta Inventaris D 78 Lokasi temuan tersebut terletak di tepi sungai Bogowonto, seberang Pom Bensin Boro.
Dalam Prasasti Boro tengah atau Kayu Ara Hiwang tersebut diungkapkan, bahwa pada tanggal 5 Oktober 901 Masehi, telah diadakan upacara besar yang dihadiri berbagai pejabat dari berbagai daerah, dan menyebut-nyebut nama seorang tokoh, yakni : Sang Ratu Bajra, yang diduga adalah Rakryan Mahamantri/Mapatih Hino Sri Daksottama Bahubajrapratipaksaya atau Daksa yang di identifikasi sebagai adik ipar Rakal Watukura Dyah Balitung dan dikemudian hari memang naik tahta sebagai raja pengganti iparnya itu.
Pematokan (peresmian) tanah perdikan (Shima) Kayu Ara Hiwang dilakukan oleh seorang pangeran, yakni Dyah Sala (Mala), putera Sang Bajra yang berkedudukan di Parivutan.
Pematokan tersebut menandai, desa Kayu Ara Hiwang dijadikan Tanah Perdikan(Shima) dan dibebaskan dari kewajiban membayar pajak, namun ditugaskan untuk memelihara tempat suci yang disebutkan sebagai “parahiyangan”. Atau para hyang berada.
Dalam peristiwa tersebut dilakukan pensucian segala sesuatu kejelekan yang ada di wilayah Kayu Ara Hiwang yang masuk dalam wilayah Watu Tihang.
“ … Tatkala Rake Wanua Poh Dyah Sala Wka sang Ratu Bajra anak wanua I Pariwutan sumusuk ikanang wanua I Kayu Ara Hiwang watak Watu Tihang …”
Wilayah yang dijadikan tanah perdikan tersebut juga meliputi segala sesuatu yang dimiliki oleh desa Kayu Ara Hiwang antara lain sawah, padang rumput, para petugas (Katika), guha, tanah garapan (Katagan), sawah tadah hujan (gaga).
Disebut-sebutnya “guha” dalam prasasti Kayu Ara Hiwang tersebut ada dugaan, bahwa guha yang dimaksud adalah gua Seplawan, karena di dekat mulut gua Seplawan memang terdapat bangunan suci Candi Ganda Arum, candi yang berbau harum ketika yoninya diangkat. Sedangkan di dalam gua tersebut ditemukan pula sepasang arca emas dan perangkat upacara. Sehingga lokasi kompleks gua Seplawan di duga kuat adalah apa yang dimaksud sebagai “parahyangan” dalam prasasti Kayu Ara Hiwang.
Upacara 5 Oktober 901 M di Boro Tengah tersebut dihadiri sekurang-kurangnya 15 pejabat dari berbagai daerah, antara lain disebutkan nama-nama wilayah : Watu Tihang (Sala Tihang), Gulak, Parangran Wadihadi, Padamuan (Prambanan), Mantyasih (Meteseh Magelang), Mdang, Pupur, Taji (Taji Prambanan) Pakambingan, Kalungan (kalongan, Loano).
Kepada para pejabat tersebut diserahkan pula pasek-pasek berupa kain batik ganja haji patra sisi, emas dan perak. Peristiwa 5 Otober 901 M tersebut akhirnya pada tanggal 5 Oktober 1994 dalam sidang DPRD Kabupaten Purworejo dipilih dan ditetapkan untuk dijadikan Hari jadi Kabupaten Purworejo. Normatif, historis, politis dan budaya lokal dari norma yang ditetapkan oleh panitia, yakni antara lain berdasarkan pandangan Indonesia Sentris.
Perlu dicatat, bahwa sejak jaman dahulu wilayah Kabupaten Purworejo lebih dikenal sebagai wilayah Tanah Bagelen. Kawasan yang sangat disegani oleh wilayah lain, karena dalam sejarah mencatat sejumlah tokoh. Misalnya dalam pengembangan agama islam di Jawa Tengah Selatan, tokoh Sunan Geseng diknal sebagai muballigh besar yang meng-Islam-kan wilayah dari timur sungai Lukola dan pengaruhnya sampai ke daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupatn Magelang.
Dalam pembentukan kerajaan Mataram Islam, para Kenthol Bagelen adalah pasukan andalan dari Sutawijaya yang kemudian setelah bertahta bergelar Panembahan Senapati. Dalam sejarah tercatat bahwa Kenthol Bagelen sangat berperan dalam berbagai operasi militer sehingga nama Begelen sangat disegani.
Paska Perang Jawa, kawasan Kedu Selatan yang dikenal sebagai Tanah Bagelen dijadikn Karesidenan Bagelen dengan Ibukota di Purworejo, sebuah kota baru gabungan dari 2 kota kuno, Kedungkebo dan Brengkelan.
Pada periode Karesidenan Begelen ini, muncul pula tokoh muballigh Kyai Imam Pura yang punya pengaruh sampai ke Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Hampir bersamaan dengan itu, muncul pula tokoh Kyai Sadrach, penginjil Kristen plopor Gereja Kristen Jawa (GKJ).
Dalam perjalanan sejarah, akibat ikut campur tangannya pihak Belanda dalam bentrokan antara para bangsawan kerajaan Mataram, maka wilayah Mataram dipecah mejadi dua kerajaan. Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta. Tanah Bagelen akibat Perjanjian Giyanti 13 pebruari 1755 tersebut sebagai wilayah Negara Gung juga dibagi, sebagian masuk ke Surakarta dan sebagian lagi masuk ke Yogyakarta, namun pembagian ini tidak jelas batasnya sehingga oleh para ahli dinilai sangat rancu diupamakan sebagai campur baur seperti “rujak”.
Dalam Perang Diponegoro abad ke XIX, wilayah Tanah Bagelen menjadi ajang pertempuran karena pangeran Diponegoro mndapat dukungan luas dari masyarakat setempat. Pada Perang Diponegoro itu, wilayah Bagelen dijadikan karesidenan dan masuk dalam kekuasaan Hindia Belanda dengan ibukotanya Kota Purworejo. Wilayah karesidenan Bagelen dibagi menjadi beberapa kadipaten, antara lain kadipaten Semawung (Kutoarjo) dan Kadipaten Purworejo dipimpin oleh Bupati Pertama Raden Adipati Cokronegoro Pertama. Dalam perkembangannya, Kadipaten Semawung (Kutoarjo) kemudian digabung masuk wilayah Kadipaten Purworejo.
Dengan pertimbangan strategi jangka panjang, mulai 1 Agustus 1901, Karesienan Bagelen dihapus dan digabungkan pada karesidenan kedu. Kota Purworejo yang semula Ibu Kota Karesidenan Bagelen, statusnya menjadi Ibukota Kabupaten.
Tahun 1936, Gubernur Jenderal Hindia belanda merubah administrasi pemerintah di Kedu Selatan, Kabupaten Karanganyar dan Ambal digabungkan menjdi satu dengan kebumen dan menjadi Kabupaten kebumen. Sedangkan Kabupaten Kutoarjo juga digabungkan dengan Purworejo, ditambah sejumlah wilayah yang dahulu masuk administrasi Kabupaten Urut Sewu/Ledok menjadi Kabupaten Purworejo. Sedangkan kabupaten Ledok yang semula bernama Urut Sewu menjadi Kabupaten Wonosobo.
Dalam perkembangan sejarahnya Kabupaten Purworejo dikenal sebagai pelopor di bidang pendidikan dan dikenal sebagai wilayah yang menghasilkan tenaga kerja di bidang pendidikan, pertanian dan militer.
Tokoh-tokoh yang muncul antara lain WR Supratman Komponis lagu Kebangsaan “Indonesia raya”. Jenderal Urip Sumoharjo, Jenderal A. Yani, Sarwo Edy Wibowo dan sebagainya.
Para tokoh maupun tenaga kerja di bidang pertanian pendidikan, militer, seniman dan pekerja lainnya oleh masyarakat luas di tanah air dikenal sebagai orang-orang Bagelen, nama kebangsaan dan yang disegani baik di dalam maupun di luar negeri.

(Sumber: Buku POTENSI WISATA PURWOREJO – Yayasan Arahiwang Purworejo Jakarta).